Saturday, June 30, 2007

SALIB

Seorang lelaki muda yang putus asa, berlutut dan berdoa ; "TUHAN, saya tidak sanggup lagi untuk terus hidup," serunya. "Salib yang kutanggung terlalu berat.

Lalu TUHAN menjawab, "AnakKU, bila kau tak sanggup menanggung beban salibmu, letakkanlah salib tersebut dan bukalah pintu yang kau lihat disana, masuklah ke dalam ruangannya dan pilihlah salib manapun yang kau inginkan."

Laki-laki tersebut merasa lega dan ia menjawab,"Terimakasih TUHAN." Kemudian ia melakukan apa yang TUHAN katakan padanya. Saat memasuki ruangan yang disarankan ia melihat banyak salib, beberapa diantaranya sangat besar sehingga ujung - ujung salib tersebut tidak terlihat.

Maka ia menunjuk sebuah salib kecil yang tersandar pada jendela yang berjarak agak jauh. Lelaki tersebut berbisik,"Saya memilih salib itu TUHAN. TUHAN menjawab, "AnakKU, itulah salib yang baru saja kau bawa masuk."

Saat kesulitan hidup menerpa, disitulah kita dapat melihat dan memahami bagaimana orang lain yang mengalami hal serupa dapat mengatasinya. Setelah itu, kau akan merasa lebih beruntung dari apa yang kau bayangkan.

Salibmu
Bagaimanapun beratnya salibmu, dan seperti apapun penderitaanmu pastilah akan ada sinar matahari yang memancar setelah hujan turun. Mungkin kau merasa goyah atau bahkan jatuh, tapi TUHAN selalu berada disisimu untuk membantumu melalui segala hal.

Ironis bila kau dapat mengirim ribuan "lelucon" melalui email dan lelucon tersebut menyebar cepat bagaikan kebakaran, tapi bila kau mulai mengirimkan pesan tentang TUHAN, orang - orang berpikir dua kali untuk mensharingkan.

No comments:

Post a Comment