Monday, February 25, 2008

Kisah Anne

Seorang Bayi Mungil Hanya Mampu Hidup Selama 6 Jam, Tetapi...Sepasang
suami istri hidup bahagia. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat
aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI, karena menurut pandangannya,
aborsi berarti membunuh seorang bayi.

Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga
pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini
kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang
ikut bersukacita dengan mereka Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang
buruk terjadi. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi
laki2 dan perempuan. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba.

Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter
menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya.
Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang
istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak
menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga
kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan keberadaannya,
dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan
tersebut,dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.

Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia
tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini.

Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan ini berusaha keras untuk menerima
fakta ini. Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan,
bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah
bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian.

Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana
bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa
beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh
donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa
yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?
Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya,
Jeffrey dan Anne.

Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka memohon
keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka
seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang
terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.
Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk
dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam.

Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu
yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor
organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis
dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu
menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.

Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan
selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong
Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum
dengan manis. Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam
hidupnya. Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan
pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne),mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka,
mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam
beberapa jam saja Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan
pasangan tersebut.

Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata
yang berasal dari jiwa mereka yang terluka.. Baik sang kakek, nenek, maupun
kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne.
Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam.
Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut
untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah
enam jam.....Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran
organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa
donor tsb berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian.
Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun
Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa.
Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang
Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...

Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :

1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu
hari ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang
kita telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita
telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun. Hal yang
benar2 Penting adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang
bermanfaat bag orang lain.

3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah
mengenai bagaimana karier anaknya di masa mendatang, dimana mereka
tinggal, maupun berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan.
Tetapi hal terpenting bagi kita sebagai orang tua adalah untuk
memastikan bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga".